Highschool DxD Vol 20 - Life 0

8:28:00 AM
Highschool DxD Vol 20 - Life 0



Tim [DxD] saat ini sedang berkumpul di ruang VIP yang berada di lantai atas kediaman Hyoudou.
Aku  Hyoudou Issei, yang merupakan bagian keluarga Gremory, keluarga Sitri, [para Brave Saint], Azazel-sensei, dan anggota lainnya semua tengah terfokus pada video yang ditampilkan di layar di depan kita semua. Yang ditampilkan di layar adalah channel TV Dunia Bawah, yang kesemuanya program berita, teks di bagian bawah layar dibaca hal-hal seperti:

[Kecelakaan tiba-tiba di Rating Game?]

[Kaisar Belial telah menghilang dipertengahan pertandingan!]

[Putra ketiga dan putri sulung keluarga Phoenix bersama Champion telah menghilang!]

.... Itu benar, informasi yang diterima Sona-zenkaichou sama dengan yang ditampilkan dibagian bawah layar sekarang; sesuatu yang buruk telah terjadi di pertandingan antara Raiser dan Champion Belial. Selama pertandingan, di sudut arena yang merupakan titik buta bagi kamera  dua orang melanjutkan pertarungan mereka di sebuah kubah berbentuk gua. Riser, Champion dan Ravel yang ada disitu semuanya menghilang. Setelah kita mendengar berita ini, kita sekali lagi memastikan informasi itu. Kita kemudian menonton rekaman video pertandingan. Bahwasanya, setelah mereka memasuki sebuah gua yang tidak ditangkap kamera, sesuatu yang kita tidak bisa lihat terjadi, dan mereka bertiga telah menghilang begitu saja. Hanya dengan melihat rekaman dari luar gua, itu mungkin berhubungan dengan cahaya biru yang dipancarkan dari pintu masuk gua. Itu sudah diputuskan bahwa sinar itu datang dari dalam gua.

Masih belum ada kabar tentang tiga orang yang telah menghilang. Dengan mempertimbangkan situasi saat ini, manajer permainan, pemerintah Dunia Bawah, tentara dan polisi semuanya mulai mengambil tindakan.... Untuk menghentikan tubuhku yang bergemetar, aku mengepalkan tanganku.... Ravel! Raiser! Kohai-ku yang berharga, dan manajer Ravel. Dia telah setuju untuk mendukung jalan ku untuk mencapai ambisiku.... Raiser juga, setelah traumanya, akhirnya pertandingan comeback-nya. Dia pernah menyerah, tapi dia sekarang berdiri sekali lagi dengan gairah yang dihidupkan kembali. Dia melihat jelas ke depan untuk bertanding dengan Champion lebih dari orang lain.... Setelah melihat kemarahan, kesedihan, dan kecemasan dalam hatiku, Rias melilitkan tangannya di sekitar tangan ku. Rias bertanya kepada Azazel-sensei.

"Jadi, keberadaan Raiser, Ravel dan Champion Diehauser Belial-sama tidak diketahui kan?"

Sensei mengangkat jari telunjuknya dan berkata

"Pertama, apa yang bisa dikonfirmasi bahwa sebelum tiga orang itu menghilang, program darurat dari sistem permainan telah dipicu."

Hmm!... program darurat dari sistem permainan? Apa itu? Aku belum pernah mendengar itu sebelumnya. Selain Rias dan Sona-zenkaichou, beberapa orang mengetahui tentang itu, tapi semua anggota yang lain sama seperti ku dan memiliki ekspresi tidak mengerti. Setelah Sona-zenkaichou melihat reaksi kita, dia mulai menjelaskan.

"Awalnya, untuk merespon setiap jenis situasi, ada satu set yang berhubungan dengan prosedur untuk para profesional Rating Game. Sebagai contoh, jika lokasi pertandingan dihancurkan lebih dari yang diharapkan, maka mereka akan memulai prosedur untuk memperbaikinya."

.... Artinya, prosedur darurat ini dirancang untuk merespon peristiwa dan situasi yang melampaui apa yang diharapkan. Itulah yang terjadi di pertandingan antara Raiser dan Champion.

"Jadi apa yang terjadi?"

Setelah Rias menanyakan itu, aku pergi ke depan untuk bertanya ke Sensei.

"Apakah Qlippoth menyerang pertandingan!?"

"Aspek itu saat ini sedang diselidiki, tapi satu hal yang pasti adalah  ada kemungkinan yang tinggi bahwa ada perlakuan yang tidak semestinya selama pertandingan."

"Apa!?"

Mendengar ini, semua orang terkejut sama dengan ku! Perlakuan yang tidak semestinya, yang berarti ada sesuatu yang ilegal terjadi dalam permainan!?

"Itu dilarang! Mungkinkah Champion!?"

Aku tidak bisa membantu melontarkan apa yang aku pikirkan adalah Champion. Aku tidak berpikir sama sekali kalau Raiser dan Ravel bisa memiliki perilaku yang tidak tepat. Tapi, Sensei tanpa rasa takut menjawab pertanyaan ku dengan ekspresi yang serius.

"...... Manajer percaya bahwa itu sebaliknya."

..... Raiser yang berperilaku tidak benar? Tidak, itu tidak mungkin! Orang itu, meskipun sangat arogan, sebagai seorang bangsawan yang memiliki banyak kebanggaan, dan tidak banyak berpikir. Tapi, dia benar-benar jujur terhadap Rating Game ini. Setidaknya, aku bisa paham sikapnya. Dia juga memiliki Ravel dengannya. Itu tidak mungkin untuk hal seperti itu terjadi. Dia adalah manajer ku yang berharga. Dia telah berjanji bahwa dia akan melakukan banyak hal-hal besar di masa depan dengan ku. Seorang gadis yang luar biasa seperti dia tidak mungkin memiliki perilaku yang tidak benar, tidak mungkin baginya untuk memiliki beberapa rencana konspirasi. Setelah Rias menyadari pikiran ku, dia mencengkeram tangan ku lebih erat.

"Ise, aku mengerti. Kau dan aku berpikiran sama.... Untuk Raiser memiliki perilaku yang tidak benar, itu tidak mungkin. Itu tidak mudah baginya untuk mendapatkan ini dan berdiri lagi. Dan dia juga memiliki Ravel di sisinya, mereka pasti tidak akan membiarkan perilaku yang tidak benar."

"Nah, maka itu benar-benar Champion Belial.... kan?"

Kiba dengan lembut berbicara sambil menggunakan tangannya untuk menyokong dagunya. Dia berekspresi yang tidak dapat dibaca. Meskipun Kiba tidak bisa nyambung dengan Rias, dia masih tahu lebih banyak dibandingkan dengan ku tentang Rating Game. Khususnya Champion, bidak-bidaknya (atau keluarganya) dan pengetahuannya lebih besar. Kiba telah melihat beberapa pertandingannya. Kiba telah mengatakan sebelumnya bahwa pertandingannya sangat jujur, taktiknya juga halus, dan dia lebih suka menang dengan serangan mendadak. Saka seperti nama yang disematkannya, dia adalah Champion sejati..... Apakah itu Raiser atau Kaisar Belial, sulit untuk percaya bahwa keduanya akan terlibat perilaku yang tidak benar.... Mengarah ke situasi darurat ini dan keamanan yang tidak diketahui dari Phoenix bersaudara, aku bingung dan gelisah. Kemudian, Akeno-san dengan tenang bertanya ke Azazel-sensei.

"..... Azazel-sensei, apa anda tidak mempunyai ide tentang hal ini?"

Tatapan semua orang diarahkan ke sensei.

"Apakah itu benar?"

Mendengar pertanyaan ku, sensei mengangkat tangannya dan mendesah.

".... Aku tidak bisa mengatakannya. Tapi, jika itu benar-benar seperti yang aku pikirkan, Phoenix bersaudara yang keberadaannya tidak diketahui tidak seburuk apa yang dipikirkan. Aku benar-benar menyesal bahwa aku tidak bisa mengatakan apa pun lagi sekarang, tetapi jika kalian percaya pada apa yang aku katakan, maka percaya bahwa mereka berdua baik-baik saja."

Apa! Benarkah!? Raiser dan Ravel keduanya baik-baik saja!? Sensei benar-benar memiliki ide tentang situasi ini! Aku tidak mengatakan itu ke Sensei..... Azazel-sensei, dia berurusan dengan segala macam situasi sampai saat ini yang dia tidak hanya mampu untuk mengatasinya, tetapi juga menanganinya dengan baik. Jika bahkan sensei mengatakan demikian, maka tidak ada alasan untuk tidak mempercayainya.... Sebuah lingkaran sihir komunikasi kecil muncul di samping telingan Rias. Setelah mendengar laporannya, Rias memberitahu semua orang.

"Ini dari Ani-sama. Pihak Maou mulai mencari keberadaan Raiser, Ravel, dan Kaisar Belial."

Jujur saja, aku benar-benar ingin segera buru-buru untuk mencari Ravel. Tetapi, bankan pihak Iblis sudah bergerak, sensei juga mengatakan bahwa mereka baik-baik saja, jadi aku hanya akan menyebabkan masalah bagi semua orang jika aku bergegas di luar sana.... jika aku diizinkan emosi ku akan mendikte tindakan ku... musuh mungkin hanya menunggu untuk itu. Karena musuh aku melawan seperti itu. Saat aku tidak bisa menjangkau mediator penting atau lawan, aku hanya bisa menggeretakkan gigi, dengan kepalan tangan kanan ku mendorong dengan berat terhadap tangan kiri ku.... Raiser, Ravel, Ravel! Rias meletakkan tangannya di bahuku dan berkata dengan nada melankolis.

".... Ise, itu menyakitkan sekarang, tapi kita harus percaya pada Ani-sama dan Azazel."

Setelah menapas dalam-dalam, aku mengangguk sebagai jawaban. Raiser, Ravel....tolong, kalian harus baik-baik saja.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

2 komentar

Write komentar
Anonymous
AUTHOR
October 31, 2015 at 8:49 PM delete

terus gan mantap!!!

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
November 3, 2015 at 1:00 PM delete

msh ada lanjutannya gak gan?

Reply
avatar