High School DxD Volume 23 Life 2 Bahasa Indonesia Ringkasan

11:51:00 AM

High School DxD Volume 23 Life 2 Bahasa Indonesia Ringkasan



Spoiler Life 2




Part 1


Ise tiba di lab Ajuka dan berbicara dengan orang-orang yang bertarung melawan Trihexa.
Dia memberitahu Sirzechs kalau dia dan Rias telah menang di mana Sirzechs sangat senang.
Serafall mengatakan kalau dia akan di makan oleh Trihexa jika Ise tidak menceritakan tentang Sona.
Azazel juga muncul. Dan dia melihat kalau Ise terlihat bermasalah mengenai pertandingan dan perannya sebagai seorang Raja. Azazel bertanya apa dia memiliki pertarungan yang benar-benar menyenangan. Ise berkata tidak. Jadi Azazel memberikannya saran untuk bersenang-senang dalam bertarung, di Rating Game, dan sebagainya. Dia jua menyatakan kalau akan ada waktu ketika dia melihat kembali masa mudanya meskipun itu ingatan yang pahit atau yang menyenangkan. Kemudian.

Michael muncul dan mengganggu Azazel mengenai "Blaze Shining Blade atau Darkness Blade". Dia menyebutkan bagaimana matanya Azazel selalu berkilau dengan gairah, dan membuat pose yang aneh dan bersandar di dinding sambil bergumam sesuatu.... Azazel benar-benar malu dan memberitahunya untuk diam dan memberitahu Ise bagaimana Michael selalu melakukan hal ini. 
Serafall juga masuk ke bahasan mengenai masa duda. Dia menyebutkan tentang asmara antara Sirzechs dan Grayfia yang sangat dia sukai. Sirzechs mengatakan satu-satunya yang hanya dia pikirkan hanya Grayfia. Diskusi hampir berakhir jadi Azazel menunjukkan ke Ise untuk berbicara ke orang lain selain timnya untuk mendapatkan ide-ide baru.


Part 2

Keesokan harinya Ise bersama Vali dan Saji. Mereka memancing. Ise meminta Vali untuk memancing bersamanya. Saji datang ke rumah Ise untuk menyatakan tantangan padanya karena tim Ise akan berhadapan dengan tim Sona setelah pertandingan melawan Dulio. Saji merasa tegang dengan duduk bersama Vali. Meskipun Vali mengatakan kalau Saji memiliki Raja Naga sehingga dia tidak harus dan juga ingat 'hanya' namanya.

Saji dan Ise berbicara tentang berbagai hal. Seperti bagaimana Saji masih memanggil Sona "kaichou (ketua osis)". Saji mengatakan dia melihat Xenovia sebagai kaichou. Tapi dia masih memanggil Sona "kaichou" karena dia akan selalu menjadi kaichou nya. Ise meminta Saji untuk menjaga Xenovia. Saji mengatakan dia akan. Tapi pertandingan berbeda dan dia akan mengalahkan Ise. Ise mengatakan dia akan mengalahkan Saji. Tapi Vali mengatakan kalau dia kemungkinan besar akan berakhir mengalahkan mereka berdua lol. Pada saat ini tim Ise telah memenangkan semua pertandingan. Tim Vali telah memenangkan semua pertandingan mereka dengan mudah. Dan Tim Sona hanya kalah sekali melawan Tim Dewa tapi memenangkan segala sesuatu yang lainnya.

Vali kemudian bertanya ke Ise alasan untuk mengundangnya memancing. Ise bertanya apa itu pertarungan yang menyenangkan. Vali menyebutkan tentang pertandingan Ise vs Sairaorg dan dia merasa seolah-olah Ise telah meraih rasa prestasi dari pertarungan itu. Kemudian mereka berbicara tentang Sairaorg dan pertandingannya melawan Cao Cao setelah pertandingan Tim Ise vs Tim Dulio. Saji mengatakan Sairaorg akan menang. Ise juga menyetujuinya. Vali mengatakan akan tergantung pada seberapa banyak Cao Cao telah mencari tentang Sairaorg. Meskipun Cao Cao tidak akan mampu untuk bertahan dengan pukulan Sairaorg yang kuat. Jadi itu akan tergantung pada bagaimana dia akan mengatasinya. Ise mengatakan dia kemungkinan besar akan menggunakan tekniknya. Vali menyebutkan tentang waktu ketika keduanya dikalahkan di masa lalu. Mereka berbicara tentang pertarungan yang begitu menyenangkan. Kemudian....

Dua pria muncul.
Yang pertama kepala dewa berikutnya dari Norse, Vidar. Vidar tampak seperti pria eropa utara berumur 20 tahunan. Dia tinggi dan mengenakan jas putih. Dia berambut pirang putih dan bermata emas. Dia tampan dan brewokan. Tampaknya menjadi orang yang santai.

Dan yang lain adalah kepala dewa berikutnya dari Olympus, Apollo. Dia berambut kriting hitam dengan wajah yang serius. Dia memiliki mata oranye yang langka. Dia muncul dengan mengenakan pakaian khas Yunani, chiton.


Vali mendesah saat melihat Vidar dan bertanya padanya alasan untuk berada di sini. Vidar tertawa dan memperkenalkan dirinya sendiri ke Saji dan Ise. Apollo juga memperkenalkan dirinya sendiri. Vali menyebutkan kalau Vidar merupakan satu-satunya orang yang Fenrir takuti di antara para Dewa Norse. Dan Apollo adalah Dewa Matahari yang mengatur seni dan bakat. Vali berpikir kalau kakaknya Thor lebih pas untuk menjadi kepala dewa berikutnya tapi Thor bertarung melawan Trihexa. Vidar dan Apollo dataung untuk memperkenalkan diri mereka kepada Dua Naga Surgawi karena kemungkinan mereka akan berinteraksi satu sama lain. Mereka berada di tim yang yang di Rating Game dan Typhon adalah Raja nya. Mereka berdua benar-benar tidak peduli siapa yang akan menjadi rajanya tapi Typhon bersikeras kalau dia Rajanya. Karena dia awalnya musuh dari Olympus dan mereka tidak bisa di ganggu, mereka membiarkannya menjadi Raja. Sehingga tim mereka dibentuk dari para dewa muda dengan Vidar dan Apollo sebagai pemimpin mereka. Mereka juga datang untuk memperingatkan mereka tentang Hades yang tidak baik lagi.

Vidar juga bertanya tentang berapa banya dewa yang sangat berbahaya setelah perang Naga Jahat. Vali mengatakan dia memiliki lelucon dari hal itu dan ingin mendengar opini dari para dewa juga. Pada saat ini Hades yang paling berbahaya. Indra (Sakra) mengharapkan perang melawan Shiva. Tapi pada saat ini dia sedang menikmati turnamen dan tidak terlihat dia akan melakukannya selama turnamen. Setelah beberapa percakapan Vidar dan Apollo pergi. Mereka berdua mengatakan mereka tidak akan pergi mudah dengan mereka bertiga jika mereka berhadapan satu sama lain. Vali, Ise, dan Saji mengatakan kalau mereka tidak akan kalah.

Mereka bertiga kemudian menerima pesan dari ponsel mereka. Ini tentang pertandingan saat ini dari Tim Rias. Rias mengirim 'Pion'nya ke medan pertempuran. Vali sudah bisa mengatakan identitas dari Pion tersebut.


Part 3

Mereka tiba di stadion dan menonton pertandingan. Rias bertarung melawan tim yang dipimpin oleh Iblis kelas Ultimate. Mereka bertarung  di medan perang di atas laut. Orang yang muncul di samping Rias adalah seorang pria mengenakan seragam hitam yang Ise tahu. Itu Crom Cruach. Ise super terkejut.

Crom hanya menempatkan tangannya ke depan dan melepaskan aura yang super padat. Penyiar super terkejut pada Mr Black yang menjadi Crom Cruach yang legendaris. Crom melepaskan auranya. Ini memakan seluruh tempat di mana ada lubang di seluruh tempat di laut dan di langit yang mengarah ke celah dimensi karena serangannya terlalu kuat sehingga menghancurkan penghalan medan pertempuran tersebut. Jadi panggung tersebut terbang dan hancur.

Ddraig berkomentar kalau Crom melakukannya dengan sengaja. Kemungkinan besar balasan untuk Ise karena Ise melepaskan jenis kekuatan yang sama selama pertarungan melawan Barakiel. Meskipun tidak seperti Ise yang hanya bisa menggunakannya sekali, Crom bisa melakukannya sebanyak yang dia inginkan. Ini merupakan tantangan untuk Ise dan kinerja melawan Vali dan musuh kuat lainnya. Ise kemudian meminta Ddraig untuk memberikan pendapat jujurnya tentang bagaimana Ise akan berdiri melawannya. Ddraig mengatakan Ise bisa mendapatkan pertandingan yang baik jika dalam ke adaan bentuk dewa naga [DxD]. Tapi masalahnya adalah waktunya terbatas. Dan semu DxD yang Ise gunakan di vol 22 tidak akan mempunyai kesempatan. Ddraig juga mengatakan kalau Rias mengambil Crom karena pengaruh Ise. Dan juga jarena hubungan Crom dengan Gasper.

Seluruh tim Ise tiba dan bertemu Ise. Mereka menyaksikan pertandingan. Kali ini Gasper dalam bentuk monster hitam muncul.
Gasper menggunakan kekuatan kegelapannya untuk menutupi seluruh medan perang. Ini membatalkan serangan musuh dan mengkonsumsi musuh, sehingga menghilangkan beberapa musuh.

Kali ini kamera diarahkan ke sebuah pulau di atas lautan. Lint sedang tampil. Dia bertarung melawan musuh ahli pedang. Dia melakukannya dengan baik tapi juga menerima beberapa cedera. Lint mundur dan mendapatkan penyembuhan dari Valerie. Lint menggunakan Longinusnya untuk mengalahkan musuhnya.

Jadi tim Rias memiliki pengguna Sacred Gear tingkat Longinus. Pertandingan tidak berakhir di sana. Rias bertarung melawan Raja musuh (Iblis kelas Ultimate) dan membanjirinya dengan kekuatan kehancurannya. Di sampingnya Akeno dalam modus Malaikat Jatuh yang mengalahkan Ratu musuh.

Kiba juga dengan mudah mengalahkan Ksatria musuh. Koneko juga mengalahkan Peluncur musuh dengan mudah. Ada banyak suara mundur berturut-turut. Ini jelas tim Rias yang akan menang. Dia juga memenangkan seluruh pertandingan. Ise mempertanyakan alasan untuk mengungkapkan identitas Crom saat ini. Dia berbincang dengan Ravel. Ise berpikir kalau mereka perlu meningkatkan kekuatan mereka juga. Jadi Ravel ingin berbicara dengan Ise mengenai hal itu. Pertandingan juga berakhir. Penyiar menyatakan kemenangan Rias. Itu hanya sepihak bahkan tim Iblis kelas Ultimate tidak bisa berbuat apa-apa melawan mereka. Karena pertandingan telah berakhir Vali dan Saji pergi. Ise memberitahu Vali untuk datang ke putaran final turnamen. Vali mengatakan hal yang sama ke Ise.


Part 4

Dua hari kemudian. Mereka berada di ruang klub mereka. Ravel ingin memperkenalkan seseorang ke Ise. Semua tim Ise (selain Bina) hadir.
Orang yang datang adalah Nakiri Ouryuu dan Millarca. Millarca melompat suka cita dan memeluk Elmenhilde saat melihatnya. Elmenhilde terkejut melihat dia di sini. Millarca adalah siswa Akademi Kuoh yang sudah diketahui oleh Elmen. Dia hanya terkejut melihatnya berkunjung ke tempat pertemuan Tim Ise. Ouryuu dan Millarca melihat satu sama lain. Rupanya ada seseorang yang ingin mereka kenalkan. Ddraig memberitahu Ise kalau dia mempunyai perasaan yang buruk. Dan yang muncul adalah wanita yang cantik. Itu Tiamat.

Ise bertanya ke Ravel apa Ouryuu tahu tentang Tiamat. Ravel hanya meminta Ouryuu datang dan terkejut. Tiamat mengatakan ke Ddraig untuk memberikan semua hartanya kembali yang dia hilangkan. Ddraig awalnya meminjam mereka untuk memperkuat dirinya sendiri melawan Albion. Tapi harta tersebut hilang dan dicuri. Jadi lokasinya tersebar di mana-mana. Tiamat mengatakan kalau Ddraig harus bertanggung jawab. Ise mengatakan Ddraig perlu mengembalikannya. Ise cukup banyak menggali kuburnya sendiri dengan mengatakan hal itu. Jadi Tiamat mengatakan Ise dan Ddraig harus bertanggung jawab membawanya kembali (Ise sebagai pemilik Boosted Gear). Tiamat mengatakan jika mereka memenangkan turnamen mereka bisa meminta apapun (jika keinginanmu tidak super besar, maka setiap anggota tim bisa meminta sesuatu). Tiamat merupakan bagian dari organisasi turnamen sehingga dia tidak bisa masuk tim. Tapi dia memungkinkan Ryuute untuk membantu. Ryuuta merupakan nama Ouryuu yang diberikan sebelum membawa nama Ouryuu.

Ravel melihat nilai Ouryuu. Dia bernilai dengan 5 bidak Pion. Lebih tinggi dari Bova yang membuat Bova sangat terkejut dan marah padanya. Ouryuu bernilai 5 bidak Pion di bawah aturan turnamen di mana para Dewa berpartisipasi yang berarti kalau dia jauh lebih bernilai di Evil Piece normal. Ise berkata ke dirinya sendiri kalau

'Dan aku sekali lagi bisa memahami betapa monsternya Crom Cruach yang menjadi Pion tim Rias. Mungkin dia tidak bisa menjadi pelayan dengan kalkuasi Evil Piece yang normal kecuali kau menggunakan bidak mutasi? Yah, dengan kepribadiannya aku ragu dia kan menurunkan dirinya sendiri di bawah Iblis dan bereinkarnasi.'

...Tapi spek dasar Crom Cruach telah melampaui Ddraig sebelum dia disegel? Aku rasa itu adalah akibat dari tidak dibunuh sampai sekarang dan melatih dirinya lebih jauh.

Ouryuu menurunkan kepalanya ke Ise dan memberi tahunya kalau dia tidak akan menjadi Iblis, tapi dia akan bertarung dibawah Ise untuk turnamen ini sebagai "Tinju" dari "Sekiryuutei Sang Api Kebenaran". Bova marah tentang Ouryuu yang mengaku sebagai "tinju" nya Ise. Ise menenangkan Bova dengan mengatakan Bova adalah 'taring'nya yang membuat Bova menjadi super senang dan menangis gembira. Tiamat memberitahu Ddraig jika Ddraig melarikan diri lagi seperti yang selalu dia lakukan sampai sekarang, dia akan membakarnya bersama dengan pemiliknya (Ise). Bahkan Ise terkejut karena dia diserte ke dalam masalah ini. Ravel bertanya ke Ouryuu posisi apa yang dia inginkan karena juga ada Benteng yang tersisa. Ouryuu mengataka dia ingin menjadi Pion karena itu peran awal Ise. Elmenhilde bertanya ke Ise dan Ravel jika dia tidak bisa bergabung dengan mereka. Ravel dan Ise masih tidak bisa memutuskan karena Elmen belum memberi tahu mereka alasannya yang sebenarnya. Ise bertanya ke Millarca tentang Elmen dan hubungan dia dengannya. Millarca mengatakan ke mereka dia kenal dengannya sejak mereka masih kecil. Millarca mengatakan dia tahu alasan sebenarnya untuk berpartisipasi di turnamen. Tapi mengatakan Elmen perlu mengungkapkan hal itu pada dirinya sendiri.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »